Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi-pagi, Ahok Didatangi Warga Minta Rusun

Kompas.com - 20/02/2015, 10:17 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didatangi tujuh warga Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Warga tersebut menanyakan ketersediaan rusun untuk mereka yang dinilai kurang.

Mereka mengatakan, sebanyak 113 rumah di Pinangsia akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akan tetapi, ketika mereka melakukan konfirmasi kepada pihak kelurahan, jumlah rusun yang tersedia hanya 50 unit. Mereka mengadukan hal itu kepada Basuki atau Ahok.

"Ini strategi kita sekarang, saya enggak tahu di lapangan seperti apa, kita enggak mau lagi 113 unit kasih 113. Karena kita temukan di lapangan itu hampir setengahnya nyewa, bukan pemilik," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (20/2/2015).

Ahok mengatakan, warga yang meributkan hal itu sebenarnya memiliki dua hingga tiga unit rumah. Kemudian, menyewakannya kepada orang lain. Untuk warga seperti ini, kata Ahok, hanya berhak mendapat satu unit rusun saja.

Ahok mengatakan, dia sangat tegas mengenai hal ini. Dia juga mengingatkan, sebenarnya warga bisa digugat karena menyewakan lahan milik pemerintah. "Pelanggaran itu bisa kami gugat. Nyewain pajak kalau saya tindak dengan pencucian uang, anda bangkrut," ujar Ahok.

"Sekarang rata-rata yang ribut dengan saya adalah pemilik lahan yang nyewain ke orang, makanya pakai pengacara semua," tambah Ahok.

Meski geram, Ahok tetap memberi jaminan satu unit rusun kepada warga DKI Jakarta yang memang tinggal di lokasi penggusuran. Asalkan, terbukti memiliki KTP DKI Jakarta. Bagi pemilik lahan yang menyewakan lahannya, padahal memiliki rumah di tempat lain, tetap mendapat satu unit.

"Begitu cek, Anda kaya, punya dua atau tiga unit, (tetap dapat rusun) satu unit, enggak ada urusan," ujar Ahok. Mendengar hal itu, warga hanya bisa pasrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com