Sebelum kecelakaan terjadi, Rosulaini, suami, dan anaknya menjalani aktivitas seperti hari-hari biasa.
Tidak ada satu pun yang mencurigakan. Sekitar pukul 14.00 WIB, Ahmad Junaidi (32) pamit untuk mengantar saudaranya ke Stasiun Rawa Buaya. [Baca: Suami dan Anak Perempuannya Tewas Tertabrak Kereta, Rosulaini Histeris]
Ahmad membawa serta putri pertamanya yang bernama Nurul Komariah (7). "Suami saya pamit mau pergi. Lalu, saya bilang hati-hati di jalan," kata Rosulaini saat ditemui di rumah duka, Kampung Tanah Koja, Duri Kosambi, Cengkareng.
Sementara, kakak korban, Jamhuri mengaku keluarganya terpukul atas musibah yang menimpa adiknya. Selama ini, Ahmad bekerja menjadi buruh pabrik mebel yang berada di depan rumahnya serta memiliki toko kebutuhan pokok. [Baca: Kecelakaan Sering Terjadi di Pelintasan Kereta Rawa Buaya, Tanggung Jawab Siapa?]
Jamhuri menilai, anak ke-13 dari 15 bersaudara itu adalah sosok yang supel dan ramah. Sedangkan Nurul dikenal sebagai anak periang.
Sebelum meninggal, Ahmad masih sempat menghadiri acara lamaran keluarga. "Saya terakhir bertemu kemarin. Dia tidak bilang apa-apa. Kami sangat terpukul," kata Jamhuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.