Penyertaan modal hanya akan diberikan kepada dua BUMD, PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta.
Meski demikian, Pemprov DKI masih diberi kesempatan untuk memberikan modal kepada tiga BUMD tersebut. [Baca: Ahok Terpaksa Hanya Beri Modal PT Transjakarta dan MRT]
Namun, hal itu baru bisa dilaksanakan pada penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan pada pertengahan tahun mendatang.
"Jadi kalau ada pemikiran untuk adanya PT Tjipinang Food Station, itu silakan. Tetapi tidak bisa diajukan sekarang. Solusinya usulan itu nanti bisa ditampung di APBD perubahan bulan Juni," kata Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek, di kantornya, Senin (13/4/2015).
Mengenai besaran modal untuk PT Transjakarta dan PT MRT yang masuk dalam alokasi anggaran untuk pembiayaan, Donny, sapaan Reydonnyzar menyebut jumlah totalnya mencapai Rp 5,6 triliun.
Besaran tersebut sesuai dengan yang diajukan pada rancangan APBD 2015 sebelumnya (yang ditolak oleh DPRD). Seperti yang telah diusulkan sebelumnya, anggaran Rp 5,6 triliun nantinya akan dibagi Rp 4,6 untuk PT MRT, dan Rp 1 triliun untuk PT Transjakarta.
"Sekarang yang Rp 5,6 triliun cuma untuk PT MRT dan PT Transjakarta. Karena yang pada awalnya diusulkan dua ini. Jadi inilah yang kita sahkan," ujar Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.