Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencatut Nama Sekolah, Penyelenggara "Pesta Bikini" Minta Maaf

Kompas.com - 24/04/2015, 06:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak penyelenggara "pesta bikini" bertema "Splash after Class", Divine Production, mengaku belum memiliki izin untuk mencantumkan nama-nama sekolah dalam pamflet acara mereka. Padahal, nama-nama sekolah tersebut tidak terlibat secara langsung dalam acara yang akan mereka selenggarakan.

Karena itu, Divine Production meminta maaf kepada pihak sekolah. "Kami akan kirimkan surat permohonan maaf kami secara resmi besok kepada pihak sekolah," kata Manajer Finance Devine Production Debby Carolina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Menurut dia, pencantuman nama-nama sekolah dalam pamflet promosi acara ditujukan untuk menarik siswa-siswa SMA. Ini karena sasaran untuk acara mereka adalah pelajar SMA yang berusia di atas 18 tahun.

"Itu murni untuk promosi, tetapi kami akui, kami salah karena belum memiliki izin," kata dia.

Untuk diketahui, dalam pamflet promosi acara, Divine Production mencantumkan sejumlah nama sekolah, antara lain SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 29 Jakarta, dan SMA 38 Jakarta. Bahkan, di dalam video promosi acara, Divine Production juga mengambil gambar gedung SMA 29 Jakarta.

Debby mengatakan, pihaknya memang mengambil tema "Goodbye UN (Ujian Nasional)" untuk acara yang diklarifikasi sebagai pesta kolam itu (bukan pesta bikini seperti yang diberitakan sebelumnya). Sebab, acara tersebut diadakan pada bulan April yang identik dengan masa selepas UN.

Debby menjelaskan, kesalahan ada pihak pihak promosi sehingga terdapat keterangan "bikini summer dress" dalam pamflet video promosi.

"Sebenarnya kami hanya akan mengadakan pool party, yang adalah pesta kolam renang, bukan bikini party seperti yang disebut-sebut itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com