Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Go-Jek Terpusat di Ibu Kota, Sulit Didapatkan di Luar Jakarta

Kompas.com - 29/04/2015, 08:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelanggan di luar Jakarta yang ingin mencoba jasa transportasi Go-Jek akan sedikit kesulitan. Sebab, pengendara atau driver Go-Jek banyak bekerja di wilayah Jakarta, terutama Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Kompas.com sempat mencoba melakukan pemesanan jasa Go-Jek melalui aplikasi dari daerah Tangerang, tepatnya di Jalan Anyelir Raya, Kecamatan Periuk. Pemesanan dilakukan pada pukul 09.30 WIB, Selasa (28/4/2015).

Namun setelah menunggu hampir satu jam lamanya, belum ada konfirmasi maupun notifikasi yang melaporkan bahwa sudah ada driver yang menjemput. Sampai Kompas.com harus menelepon call center Go-Jek, di mana nomor tersebut tertera di dalam aplikasinya.

"Mohon ditunggu, Pak. Biasanya driver terdekat akan datang setengah jam dari waktu order," kata petugas call center tersebut.

Tidak beberapa lama setelah dihubungi oleh call center, nomor yang sama, yakni petugas call center, kembali menghubungi.

Petugas itu menginformasikan bahwa driver terdekat sedang ada tugas dan belum bisa dipastikan kapan bisa melaksanakan orderan lain.

"Mohon maaf, untuk wilayah Tangerang, Serpong, dan BSD, memang sedikit driver kita. Kalau ada yang lewat sana kebetulan baru bisa kita layani. Rata-rata di Jakarta," tutur petugas itu.

Akhirnya Kompas.com pun membatalkan pemesanan jasa transportasi itu.

Kondisi Go-Jek yang sulit ditemui di Tangerang dan daerah luar Jakarta lainnya juga diakui oleh salah satu driver, Muhammad Nizar (47).

"Kalau buat di luar Jakarta sedikit sekali. Orang kita kebanyakan di Jakarta. Driver-nya ada tiga ribu orang," ujar Nizar.

Pengakuan Nizar pun dialami oleh Kompas.com yang mencoba kembali memesan jasa Go-Jek di bilangan Jakarta Barat.

Tanpa harus menunggu lama, yakni tidak sampai setengah jam, driver pun datang lalu mengantar sampai tempat tujuan seperti yang telah dipesan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com