Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Petugas Khusus Awasi Meteran Parkir Dianggap Perlu

Kompas.com - 04/05/2015, 12:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meteran parkir di Jalan Sabang dianggap cukup bagus dalam pengelolaannya. Namun pengawasan terhadap kendaraan yang diparkir kurang. Ada kemungkinan kendaraan yang melebihi jam parkir bisa pergi begitu saja tanpa membayar kelebihan waktu tersebut.

Pantauan Kompas.com, Senin (4/5/2015), juru parkir di Jalan Sabang tampak pontang-panting melayani kendaraan hendak membayar parkir dan meninggalkan tempat.

Seorang pemilik kendaraan, Arif, berpendapat pengawasan terhadap kendaraan yang diparkir di jalan itu cukup kurang. "Harus ada orang yang ngeliatin dan mencatat kendaraan. Kalau juru parkir doang enggak cukup. Kan bisa aja pemilik kendaraan pergi gitu aja," kata Arif saat ditemui Kompas.com di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Senin siang.

Misalnya, Arif mencontohkan struk parkir tersebut ditaruh di dashboard mobil. Nanti, ada petugas yang keliling untuk memeriksa lama waktu kendaraan tersebut. "Kalau udah lewat dari batas waktu kan bisa ditindak," kata Arif.

Hal ini berguna untuk mencegah pemilik kendaraan yang nakal, yang memanfaatkan kelengahan juru parkir di sana.

Di sisi lain, juru parkir Didi (28) mengatakan selama ini yang memeriksa lama waktu kendaraan hanya juru parkir. Mereka pun harus mengingat betul kendaraan-kendaraan yang terparkir di sana.

"Ya kita kan ingat berapa lama waktunya. Jadi nanti bisa ditegur kalau udah lewat batas waktu," kata Didi.

Juru parkir biasanya akan meminta struk meteran parkir saat kendaraan hendak meninggalkan tempat tersebut. Fungsinya, agar juru parkir bisa mengetahui lama waktu mereka memarkirkan kendaraannya. "Kalau lewat, nanti kita suruh bayar dulu. Baru boleh pergi," kata Didi.

Juru parkir lainnya, Rahmat (40), tak membantah bahwa pengawasan tambahan dari petugas terkait meteran parkir di Jalan Sabang. Salah satunya untuk membantu kerja mereka untuk mengawasi pemilik kendaraan yang nakal.

"Biar ada yang ngawasi kendaraan kalau kita lagi bantuin orang di meteran parkir," ucap Rahmat.

Selain itu, ia juga mengusulkan untuk pembuatan posko meteran parkir di Jalan Sabang. Sehingga, nantinya jika ada pemilik kendaraan yang kebingungan atau bermasalah, bisa langsung diurus di posko tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com