Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Persilakan Pejabat Kementerian Daftar Jadi Deputi Gubernur

Kompas.com - 11/05/2015, 14:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan seleksi terbuka untuk jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang. Syarat untuk para pendaftar adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki pangkat minimal golongan IV-C, dan memiliki latar belakang pendidikan minimal S2 jurusan teknik arsitektur atau pranologi.

Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, seleksi terbuka untuk semua PNS, tidak hanya dari PNS yang berasal dari lingkungan Pemprov DKI saja, melainkan juga dari lingkungan instansi pemerintah lainnya. Ia bahkan mempersilakan apabila ada pejabat kementerian yang ikut mendaftar.

"Kita buka untuk (PNS golongan IV-C) seluruh Indonesia. Jadi dosen juga boleh, akademisi boleh, teman-teman yang di kementerian juga boleh," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/5/2015).

Menurut Saefullah, diadakannya seleksi terbuka untuk jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang adalah untuk mengisi posisi yang telah lowong sejak November 2014, tepatnya saat pejabat sebelumnya, Sarwo Handayani memasuki masa pensiun.

"Kita mau cepat ya karena sudah cukup lama posisi deputi ini kosong. Akhirnya kita putuskan untuk kita lelang saja," ujar dia.

Di lingkungan Pemprov DKI terdapat empat jabatan Deputi Gubernur. Selain bidang tata ruang, tiga bidang lainnya adalah bidang Pariwisata dan Kebudayaan; bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi; dan bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Berbeda dengan posisi jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang, tiga posisi lainnya masih memiliki pejabat definitif hingga saat ini.

Mereka adalah Silviana Murni yang menempati posisi Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan; Sutanto Suhodo untuk posisi Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi; dan Sahrul Effendi untuk posisi Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com