Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Untungnya Kecil, Vendor Bus Tetap Kerjakan Proyek Transjakarta

Kompas.com - 20/05/2015, 21:26 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT San Abadi, vendor kerangka bus merk Ankai, membenarkan pernah bermitra dengan PT Saptaguna Daya Prima, pemenang tender pengadaan transjakarta tahap II pada tahun 2012.

PT Saptaguna Daya Prima mengajak PT San Abadi melakukan kerja sama operasi (KSO) untuk memasok 18 kerangka bus yang akan dipakai sebagai bus transjakarta. Namun vendor ini hanya mendapat keuntungan tujuh persen dari kontrak bernilai puluhan miliar. Presentase keuntungan itu dianggap kecil dibanding tender-tender lain.

"Saya memang tanda tangan dokumen KSO dengan Saptaguna dan Mekar New Armada. Pada prinsipnya kami menyediakan chassis, benar jual-beli putus. Angka saya lupa, yang jelas di bawah 10 persen. Sekitar 7 persen," sebut Indra Krisna, Direktur PT San Abadi, di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).

Indra dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk memberikan sejumlah kesaksian demi menguak kasus dugaan korupsi pengadaan transjakarta periode 2012-2013 yang menjerat nama Udar Pristono sebagai terdakwa.

Majelis hakim yang dipimpin hakim Artha Theresia tampak heran saat Indra mengungkapkan keuntungan bisnis yang tergolong kecil saat menggarap tender transjakarta. Beberapa pertanyaan pun akhirnya dilontarkan oleh hakim.

"Ini kan pengerjaannya butuh kehati-hatian, tanggung jawab besar. Tapi apa yang membuat kalian mau bekerja padahal untungnya saudara bilang di bawah 10 persen?" tanya hakim Artha pada Indra.

"Ya kami belum lama, berdiri baru tahun 2009. Ibaratnya perusahaan yang sedang mencari nama, reputasi. Jadi kita bicara image walaupun untungnya kecil tapi proyeknya kan gede," tutur Indra.

Tidak hanya mendapat keuntungan yang relatif kecil, Indra juga mengungkapkan pembayaran yang seharusnya dilunasi oleh PT Saptaguna mengalami keterlambatan dari yang telah disepakati.

"Saptaguna harusnya melunasi sisa down payment pada 15 Januari 2012, tapi akhirnya diundur. Proses pelunasan baru mulai Februari bahkan sampai Juni," sebut Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com