Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Bermodus Ban Kempis, Pria Bekasi Kehilangan Rp 80 Juta

Kompas.com - 22/06/2015, 16:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Warga Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Toto Suhartono (60), menjadi korban pencurian uang senilai Rp 80 juta. Uang yang merupakan hasil penjualan rumah tersebut baru saja dia ambil dari bank.

"Tadi siang saya baru mengambil uang di Bank Mandiri hasil dari penjualan rumah saya," ujar Toto di Mapolresta Bekasi Kota, Senin (22/6/2015).

Toto menceritakan, ketika itu dia mengendarai mobil Kijang Super berwarna abu-abu. Ketika dia melintasi Jalan Chairil Anwar, Margahayu, suasana jalan tidak terlalu ramai. Beberapa saat kemudian, mobil yang dikendarai Toto diapit oleh dua sepeda motor di sebelah kiri dan kanan.

Pengendara motor tersebut berteriak kepada Toto bahwa ban mobil yang sedang dikendarai kempis. "Mereka bilang, 'Bannya kempes,' sambil nunjuk ban belakang saya," ujar Toto.

Toto pun menepi untuk melihat kondisi bannya. Dia keluar dari mobil sambil membawa perlengkapan untuk mengganti ban. Tiba-tiba saja, kata Toto, seorang pengendara sepeda motor menepi dan bertanya kepadanya.

Pengendara motor tersebut menanyakan sebuah arah jalan kepada Toto. "Tapi saya curiga, kok dia nanya, tapi matanya melongok ke dalam mobil," ujar Toto.

Tiba-tiba Toto mendengar suara pecahan kaca yang ternyata berasal dari mobilnya sendiri. Seorang pengendara motor telah memecahkan kaca jendela mobilnya ketika dia sedang ingin memperbaiki ban mobil.

Tas berisi uang sebesar Rp 80 juta itu pun diambil oleh pencuri tersebut. Setelah kejadian tersebut, Toto pun langsung melapor ke Polresta Bekasi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com