"Hari ini rencananya dipanggil," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing Ajun Komisaris Andre Suharto saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Pemanggilan tersebut berkaitan dengan pemeriksaan soal standar operasional prosedur (SOP) pengerjaan proyek tol Tanjung Priok. Pasalnya pengerjaan proyek tol tersebut sempat membahayakan pengendara yang melintas di bawahnya.
Hari ini rencana akan diadakan pertemuan antara korban dan PT Kawajo. Belum jelas apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. "Mereka mau berdamai atau tidak, itu urusan mereka nanti. Kita akan berkaitan sesuai SOP saja pemeriksaan nanti," kata Andre.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, mobil Toyota Avanza dikemudikan Hendri (46) dan ditumpangi empat anggota keluarganya, yakni Nuraeni (istri Hendri), Liestiwaty (nenek), serta William dan Willy (anak). [Baca: Proyek Tol Priok Bahayakan Warga]
Mereka berangkat dari Medan Satria di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan dalam perjalanan menuju wihara di Cilincing untuk sembahyang. Saat melintas di Jalan Cakung-Cilincing Raya arah Tanjung Priok, mobil tiba-tiba tertimpa bongkahan beton yang jatuh dari konstruksi jalan layang tol di atasnya.
Akibat kejadian itu, salah satu anak Hendri, William, mengalami cedera di tangan kiri terkena pecahan kaca mobil. Ia harus mendapat delapan jahitan. Adapun Hendri dan anggota keluarga yang lain menderita lecet-lecet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.