"Saya enggak komen. Saya enggak komen lah masalah kayak gitu. Saya enggak komen dulu karena semua juga sedang ada kunjungan kerja ke Bali dan Yogya. Kan kita harus ngobrol semuanya. Bukan apa-apa ya tetapi saya mau bekerja," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jumat (31/7/2015).
Prasetio menegaskan saat ini tidak ingin lagi berkomentar mengenai hal yang menurut dia tidak berkaitan dengan masalah Jakarta.
Dia khawatir citra eksekutif dan legislatif akan semakin buruk jika terus mempertontonkan perseteruan. [Baca: Lulung Jadi Inisiator DPRD dalam Pemanggilan Ahok atas 2 Kasus Korupsi]
"Saya mau mengembalikan citra, saya mau bekerja. Jadi yang citranya kayak cek dan ricek gitu saya enggak mau ikut-ikut, saya mau kerja," ujar Prasetio.
DPRD DKI segera memanggil Basuki atas kasus korupsi yang terjadi pada masa pemerintahannya. Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana sendiri yang akan menjadi inisiator pemanggilan itu.
"Saya yang akan menjadi inisiatornya. Ini karena sudah ada dua kasus korupsi pada masa Ahok (sapaan Basuki). Kami akan minta penjelasannya," ujar Lulung.
Lulung mengacu pada dua kasus korupsi yang sedang ditangani oleh Badan Reserse Kriminal Polri saat ini, yaitu kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) dan kasus pengadaan printer dan scanner atau pemindai.
Lulung mengatakan, kasus korupsi tersebut tidak lepas dari tanggung jawab Ahok sebagai Gubernur. Lulung mengatakan, Ahok akan dimintai penjelasan dalam pemanggilan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.