Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Bulu Tangkis Denmark Mengeluh Macet ke Ahok

Kompas.com - 09/08/2015, 11:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menerima keluhan dari pebulu tangkis legendaris asal Denmark Peter Hoeg Gade. Keluhan itu disampaikan Peter ketika mengikuti "Welcome Dinner Kejuaraan Bulu Tangkis International World Championships 2015" di Balai Agung, Balai Kota, Sabtu (8/8/2015) malam. 

Peter terakhir kali ke Jakarta pada 1986 lalu. Kepada Basuki, Peter mengaku merasakan banyak perubahan baik terjadi di Jakarta. Hanya satu hal yang dirasakan tambah buruk perkembangannya, yakni masalah kemacetan lalu lintas.

"Cuma saya sampaikan ke Peter, untuk menyongsong Asian Games 2018, DKI sudah punya sesuatu yang baru lah. Kami akan groundbreaking pembangunan LRT (light rail transit) dan kampung atlet di Kemayoran. Pokoknya tahun 2018, pas atletnya datang, semua infrastruktur itu sudah jadi," kata Basuki. 

Ini termasuk juga rencana renovasi Gelora Bung Karno (GBK) serta penambahan beberapa venue di kompleks GBK. Basuki mengakui rencana ini akan dilaksanakan dengan Sekretariat Negara (Setneg) sebagai pemilik lahan. Taman Ria Senayan yang terbengkalai juga akan dihidupkan kembali menjadi tempat wisata. Selain itu, kepada Peter, Basuki juga menjanjikan penambahan jalan layang Semanggi. 

Di sisi lain, Basuki mengaku bangga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Total BWF World Championships 2015. Perhelatan akbar olahraga bulutangkis ini diyakini Basuki sekaligus dapat mempromosikan pariwisata ibu kota.

"Tentu kami senang ya dipilih menjadi tuan rumah seperti ini karena otomatis mempromosikan pariwisata Jakarta juga," kata Basuki.

Terkait perhelatan Total BWF World Championships ke-22, Basuki enggan memprediksi medali emas yang akan diperoleh kontingen Indonesia. Sebab, ia sudah tidak lagi mengikuti perkembangan olahraga bulu tangkis.

"Aku sudah lama enggak menonton badminton sih, banyak pemain barunya. Tapi kalau dulu zamannya Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, itu oke, generasi emas. Kalau yang sekarang saya tidak pernah ikuti perkembangannya," kata Basuki.

Tahun ini merupakan tahun ketiga World Championships diselenggarakan di Indonesia setelah tahun 1980 dan 1989. Setelah 26 tahun berselang, Indonesia kembali menjadi tuan rumah World Championships ke-22 dan akan berlangsung selama 7 hari, mulai 10-16 Agustus 2015 di Istora Senayan, Jakarta.

Total BWF World Championships 2015 merupakan salah satu turnamen bulutangkis paling bergengsi. Turnamen ini memainkan lima nomor per orangan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Perhelatan ini diikuti oleh 363 pebulu tangkis dari 49 negara peserta yang akan bertarung memperebutkan titel juara dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com