Pada Kamis malam, Eko menjalani operasi di bagian kepala, menyusul pendarahan yang dialaminya. Namun, hingga pagi ini, pihak keluarga belum mengetahui kondisi Eko pasca-operasi.
"Tadi (Kamis) pukul 11.00 malam, Eko menjalani operasi. Operasinya sendiri berlangsung lama hingga pukul 03.00 subuh. Saya belum mengetahui perkembangan kondisinya karena baru bisa dilihat saat jam besuk," kata Yani, sepupu Eko, kepada Kompas.com, Jumat pagi.
Menurut Yani, Eko cedera parah. Karena masih dalam kondisi kritis, pihak rumah sakit pun membatasi interaksinya. "Kata dokter, Eko disuruh istirahat total dulu habis operasi, menuju proses penyembuhan dulu. Saat ini, kami juga belum memikirkan yang lain. Fokus di penyembuhannya dulu," kata Yani.
Eko bukan warga Kampung Pulo. Ia adalah warga Gang Banten VIII RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. Saat kericuhan terjadi, ia kebetulan melintas di Jalan Jatinegara Barat untuk menjemput pulang adiknya yang bersekolah di SD dekat kawasan tersebut.
Eko menjadi korban salah tangkap dalam kericuhan yang terjadi saat penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo, kemarin. Karena dianggap sebagai salah satu provokator, ia pun dikeroyok petugas satpol PP yang akan menggusur kawasan tersebut. (Baca: Ada Korban Salah Tangkap Saat Ricuh Kampung Pulo)