Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Ahok Gelar Kampanye di "Car Free Day"

Kompas.com - 30/08/2015, 09:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang menamakan diri "Dukung Ahok Gubernur" menggelar aksi kampanye sosialisasi pengumpulan fotokopi KTP untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Pengumpulan KTP dilakukan sebagai bentuk dukungan agar Ahok dapat maju di Pilkada 2017 tanpa melalui jalur partai politik.

Meski kegiatan yang mereka lakukan berlatar belakang kepentingan politik dan tidak sesuai dengan aturan, koordinator aksi, Rosiana Rahman mengatakan hal tersebut tak masalah selama kegiatan yang dilaksanakan berlangsung tertib.

"Hak setiap orang untuk mengekspresikan dukungan pada pemimpinnya. Yang dilarang itu kan kalau membuat keonaran dan tidak tertib. Kami selama beberapa jam di sini selalu berlangsung dengan baik," ujar Rosiana.

Aksi gerakan "Dukung Ahok Gubernur" ini diikuti oleh sekitar belasan orang. Dalam aksinya, mereka membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan kata-kata dukungan untuk Ahok.

Sebagai informasi, kegiatan car free day diatur dalam Peraturan Daerah khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Dalam perda itu disebutkan, pelaksanaan car free day digelar untuk pemulihan mutu udara. Larangan agar tidak menggelar kegiatan politik saat car free day disampikan oleh Sekretaris Daerah Saefullah beberapa waktu lalu.

Menurut Saefullah, larangan itu perlu disampaikan karena penyelenggaraan car free day sudah tidak sesuai dengan tujuan awal, yakni untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

Pernyataan Saefullah itu juga mendapat dukungan dari Ahok. Ia menyetujui usulan itu mengingat acara tersebut sering digunakan untuk penggalangan dukungan atau penolakan terhadapnya dalam memimpin Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com