Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lihat Jokowi-Ahok, Warga Panjat Pagar Setinggi Dua Meter

Kompas.com - 03/09/2015, 19:13 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 17/08, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, rela memanjat setinggi dua meter demi melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang blusukan di wilayahnya, Kamis (3/9/2015) sore.

Blusukan tersebut juga didampingi mantan rekan kerja Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok".

"Pak Jokowi.. Pak Jokowi.. Salaman dong.." teriak salah satu bocah di balik pagar besi. Beberapa anak-anak usia 5-12 tahun tampak berebutan memanjati pagar perpaduan tembok dan rangka besi setinggi dua meter tersebut.

Tak hanya bocah yang memanjat pagar tanpa bantuan, namun ada beberapa orang tua yang membawa serta anaknya memanjat dan memegangi dari belakang pagar. (Baca: Dampingi Jokowi "Blusukan", Ahok Tak Banyak Bicara)

"Pengen lihat aslinya Pak Jokowi kayak gimana? Biasanya cuma lihat di TV saja," tutur warga lainnya, Eri (34).

Jokowi-Ahok terlihat melambaikan tangan dan memiringkan kepala dan mengarahkan daun telinganya berupaya menangkap perkataan warga.

Namun, teriakan salah satu warga pecah di tengah teriakan warga lainnya yang tak kalah keras. "Yaah, enggak kedengaran suara kita. Gimana mau tanya dong kalau kayak gini," ucap Fitri (19), warga sekitar sambil mengarahkan kamera ponselnya ke Jokowi.

Kekompakan keduanya terlihat dari kehadiran Ahok ke Istana Kepresidenan sebelum bertolak ke Jakarta Utara.

Jokowi dan Ahok sama-sama mengenakan batik dan menaiki satu mobil yang sama, yaitu mobil dinas kepresidenan, Mercedes-Benz RI-1. (Baca: Jokowi: Ini "Blusukan" Gubernur dan Wagub)

Rombongan kepresidenan tiba di kawasan Semper Barat, sekitar pukul 16.15 WIB. Setelah membagikan sembako dan buku tulis kepada warga, Jokowi-Ahok bertolak ke lokasi blusukan kedua di kawasan Tanah Merah, Tugu Selatan.

Tidak ada pengawalan ketat, pemblokiran jalan atau pun bunyi rotator yang meraung sepanjang perjalanan menuju lokasi blusukan.

Sebelumnya, Jokowi membagikan sembako di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dalam kegiatan itu, Jokowi tak didampingi Ahok atau pun para menteri.

Jokowi mengaku kegiatannya itu hanya untuk menyapa lagi warga Ibu Kota yang sudah lama tak dikunjunginya lantaran kesibukan melakukan blusukan di luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com