Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Korban Biasa Ditipu karena Tergiur Teman Facebook atau Ada Iming-iming Uang

Kompas.com - 13/09/2015, 20:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kasus penipuan yang diungkap Polda Metro Jaya beberapa hari terakhir ini memiliki kesamaan, yaitu pelaku berinteraksi dengan korbannya melalui media sosial Facebook.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, meskipun telah banyak kasus penipuan via Facebook, tetapi hingga saat ini masih banyak saja orang yang tertipu. Menurut dia, ini karena minimnya pengungkapan atas kasus-kasus serupa.

"Kasus ini sudah berkali-kali terjadi, makanya kami ingatkan lagi supaya masyarakat harus lebih waspada dengan penipuan via Facebook," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Minggu (13/9/2015).

Menurut Krishna, korban penipuan biasanya tergiur karena foto yang dipasang pelaku atau iming-iming uang dari pelaku. Dengan begitu, mereka rela menguras uangnya hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

"Biasanya kasus-kasus penipuan itu karena korbannya tergiur teman Facebook-nya memasang foto orang ganteng atau ada keuntungan yang besar," kata dia.

Karena itu, Krishna mengimbau masyarakat untuk lebih waspada bila teman Facebook-nya meminta untuk ditransfer uang. Kalau pun meminta bertemu di suatu tempat, maka harus di tempat yang aman serta tidak sendirian.

Polda Metro Jaya menangkap Jackson Chukwukere Oris, Jhon K Obioma, dan Ceesay Ebrima atas penipuan senilai Rp 800 juta terhadap Sri Mundiyah. Mereka ditangkap di beberapa tempat di Jakarta pada akhir Agustus 2015 lalu.

Polisi juga menangkap Dolo Guideirere dan Toure Qusmane yang melakukan penipuan via Facebook kepada ARS. Dengan bermodus menawarkan bisnis membuka perusahaan, mereka menguras uang ARS sebesar Rp 141.600.000.

Penipuan via Facebook juga dialami oleh JBT yang tertipu sebanyak Rp 73.187.000. Ia ditipu oleh Serges Duclos Meudje dan Kozo. Salah seorang di antaranya yakni Meudje sudah ditangkap, sementara Kozo masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com