Bahkan, lanjut dia, ke depannya warga akan memiliki dokter serta perawat pribadi. "Dokter itu yang akan turun kalau bapak-bapak dan ibu-ibu sakit. Sampai gigi pun akan diurusi. Karena saya lihat, ibu-ibu di sini cantik-cantik, tapi giginya ompong," kata Basuki tertawa saat menghadiri "Hari Diabetes Merck dan Jakarta", di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2015).
"Jangan sampai suaminya alasan cari (istri) yang lain lagi. Jangan sampai suaminya cuma 'istikomah', ikatan suami takut istri di rumah. Ha-ha-ha," lanjut pria yang akrab disapa Ahok itu.
Menurut Basuki, kondisi kesehatan gigi warga Ibu Kota, khususnya warga di permukiman padat penduduk, buruk. Sama seperti ketika Basuki bertemu warga Rusunawa Jatinegara Barat yang menerima bantuan kasur lipat di Balai Kota, pagi tadi.
Ketika warga itu memuji Rusunawa Jatinegara Barat, Basuki justru berceletuk pada ibu itu. "Iya Bu, makasih Bu. Tapi giginya dibenerin dulu, Bu," kata Basuki kepada ibu itu.
Program dokter pribadi di rusunawa itu merupakan program "Ketok Pintu Layani dengan Hati". Nantinya dokter-dokter tersebut akan mengecek kesehatan setiap penghuni rusun.
Basuki menilai pelayanan tersebut sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga. Bahkan, lanjut dia, pelayanan publik dan kesehatan di Jakarta sudah memuaskan warga.
"Saya kira warga DKI sekarang puas 70 persen dengan pelayanan kita. Ini akan terus kami kejar sampai 90 persen. Ekonomi sedang begitu susah, kesehatan dan pelayanan tidak boleh diabaikan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.