Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Penuntut Upayakan Hadirkan Kesaksian Orang Terdekat Tata Chubby

Kompas.com - 21/09/2015, 21:23 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim jaksa penuntun umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan siap menghadirkan sejumlah saksi dalam peradilan untuk memperkuat dakwaan terhadap Muhammad Prio Santoso (24) yang diduga membunuh Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubby.
Tim JPU telah mengantongi sejumlah nama kerabat Alfi.

"Akan ada delapan orang saksi yang akan dihadirkan untuk kasus ini. Orang-orang terdekat, juga keluarga korban (Alfi) juga kemungkinan dihadirkan nanti. Nanti siapa saja orangnya kita lihat saja di pengadilan," kata JPU Wahyu Oktaviandi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).

Wahyu mengatakan, sidang pemeriksaan saksi digelar pada Senin (28/9/2015) mendatang. Ketua majelis hakim Nelson Sianturi meminta JPU tidak langsung menghadirkan seluruh saksi secara bersamaan.

"Jadi akan ada 8 saksi ya tapi jangan semuanya dibawa sekaligus. Bawa 3 orang atau 4 orang dulu saja biar bisa mendengarkan keterangannya seksama. Untuk tim terdakwa, juga bisa siapkan saksi yang bisa membantu meringankan terdakwa," kata Nelson sebelum menutup jalannya sidang hari ini.

Di sisi lain, kuasa hukum Prio mengaku penasaran dengan sejumlah saksi yang akan dihadirkan oleh pihak JPU. Sebab, dakwaan yang dibacakan oleh JPU dalam sidang tersebut dinilai lebih banyak mengutip keterangan Prio.

"Tadi dakwaan dibacakan tidak ada saksi. Makanya kita mau lihat siapa saja saksi-saksinya," kata kuasa hukum Prio, Ahmad Ramzy, usai persidangan, Senin (21/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com