Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Selamat Nurdin mengatakan, salah satu keuntungan yang dimiliki Ahok adalah bisa mencuri start dalam berkampanye.
"Sekarang yang mulai kampanye itu Ahok. Di mal-mal Teman Ahok itu kan jalan terus. Menurut saya, itu harus disepakati, banyak model dan cara kampanye," ujar Selamat ketika dihubungi, Rabu (23/9/2015).
Menurut Selamat, saat ini belum ada "wasit" yang mengatur dan mengategorikan kegiatan Teman Ahok sebagai kampanye meskipun dia pribadi menilai hal itu sebagai kegiatan kampanye.
Selamat mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu keuntungan petahana. Sejak jauh hari, petahana bisa mulai melakukan promosi lewat banyak cara.
"Tapi, menurut saya, itu adalah keuntungan petahana. Mereka berpotensi mengulangi kemenangan di atas 60 persen," ujar dia.
Selamat pun mengingat kejadian kala Joko Widodo masih menjadi gubernur DKI dan akan maju sebagai presiden RI. Ketika itu, kata Selamat, Jokowi telah mengklaim perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum sebagai pemberiannya kepada warga.
Selamat juga mengatakan kegiatan Jokowi yang membagi-bagikan Kartu Jakarta Pintar juga merupakan kegiatan kampanyenya.
"Itu makanya rezekinya petahana. Bisa pakai sumber daya yang ada untuk melakukan hidden kampanye. Program Pemprov, misalnya, diakui sebagai program pribadi," ujar Selamat.
Bahkan, kata Selamat, hal yang sama juga sedang dilakukan Basuki. Menurut Selamat, salah satu hidden kampanye Basuki adalah dengan membuka Balai Kota DKI untuk umum.
Menurut dia, Basuki sedang berusaha mendekatkan warga dan mengambil simpati warga. Akan tetapi, kata Selamat, hal tersebut tidak sepenuhnya salah.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan Adhyaksa Dault dengan mendeklarasikan diri siap maju menjadi calon gubernur DKI juga mencuri start kampanye. Sebab, namanya telah lebih dulu dikenal masyarakat daripada calon dari partai lain.
Selamat pun hadir dalam deklarasi Adhyaksa Dault yang dia sebut telah mencuri start kanpanye ini.
"Kenapa? Karena dalam pertandingan jarang sekali ada orang yang benar-benar fair itu menang. Biasanya yang kena kartu kuning beberapa kali itu justru yang menang. Mungkin memang harus nakal sedikit," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.