"Awalnya, korban pikir ada pencurian dengan kekerasan di rumahnya. Namun, setelah polisi lidik (lakukan penyelidikan), tidak ada barang yang hilang. Baru kami tahu belakangan, yang menyerang kedua korban adalah salah satu muridnya," kata Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema kepada Kompas.com, Rabu pagi.
FA dilaporkan menyerang Muryana dan Trihartati sekitar pukul 00.45 WIB. Polisi yang mendapat laporan itu langsung menuju kediaman FA.
Sesampainya di sana, FA langsung mengaku dan menyerahkan diri kepada polisi. Sampai saat ini, FA masih ditahan di Polsek Panongan untuk diperiksa lebih lanjut.
Akibat tindakan FA, Trihartati mendapatkan dua luka akibat benda tajam tersebut. Sementara itu, Muryana mendapat lima luka yang cukup parah.
Luka para korban tersebar di beberapa tempat, di antaranya kepala, tangan, dan jari. Adapun barang bukti berupa golok dapur yang dibawa oleh FA dari rumah ikut diamankan polisi.
Dari keterangan sementara, FA mengaku tega melakukan hal tersebut terhadap gurunya karena kesal sering dimarahi di kelas, bahkan di depan teman-temannya. FA sering dimarahi lantaran kerap telat saat datang ke sekolah dan malas-malasan saat belajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.