Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Mercu Buana Tewas karena Serangan Jantung

Kompas.com - 27/10/2015, 16:43 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswi Universitas Mercu Buana, WNM (21), yang ditemukan meninggal di Apartemen Gateway Tower D, Ciledug, Senin (26/10/2015), ternyata mengalami serangan jantung.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana, Doktor Agustina Zubair, mengatakan, kepastian itu sesuai hasil visum et repertum tim medis RS Fatmawati.

Bukti serangan jantung pada tubuh WNM, lanjut Agustina, terlihat pada warna kulit wajahnya yang membiru. Hal itu disebabkan suplai oksigen pada tubuh WNM yang mengalami gangguan.

Ia menyampaikan hal itu untuk membantah kabar bahwa mahasiswinya tewas karena kelebihan dosis obat terlarang. Sebagian saksi menduga demikian karena dari mulut jenazah WNM keluar busa.

"Tanda-tanda pada tubuh korban seperti gelembung pada mulut itu tidak ada kaitan dengan obat terlarang. Itu reaksi jasad normal saja," kata Agustina di kampus Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2015).

Wakil Dekan Fikom Universitas Mercu Buana A Rahman mengatakan, hasil pemeriksaan itu sudah final.

Tim medis rumah sakit juga tidak menemukan tanda mahasiswi semester akhir itu meninggal dunia karena tindak kekerasan atau dibunuh.

Keterangan itu diperkuat dengan identifikasi kepolisian yang tidak menemukan bukti kekerasan fisik pada tubuh WNM.

Semua barang di dalam unit apartemen tempat WNM ditemukan pada Senin (26/10/2015) pukul 10.00 itu pun tidak ada yang hilang.

"Semua barang tetap apa adanya. Tidak ada dugaan negatif seperti berita yang beredar," ujar Rahman.

WNM, mahasiswi angkatan 2012 ini dikenal baik di kalangan teman seangkatannya.

"Saat ini pihak keluarga korban juga sudah menerima dengan ikhlas, dan segera memakamkan jasad almarhum di Bandung," ucapnya.


WNM tercatat sebagai warga Jalan Pantai Asri Singaraja, Banyuasri, Buleleng, Bali. Orang pertama yang melihat jenazah WNM adalah mantan pacarnya, Arsyi Rizki Maulana (20).

Menurut keterangan Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Deddy Arnadi, WNM yang sempat dihubungi berulang kali lewat pesan singkat telepon genggam oleh Arsyi pada Minggu (25/10/2015), tetapi tidak dibalas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com