Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Sampah, Akses ke TPST Bantar Gebang Lebih Ketat bagi Media

Kompas.com - 06/11/2015, 15:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah terjadi kisruh sampah antara pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dengan Pemerintah Kota DKI terjadi, askes bagi media ke lokasi pembuangan sampah terbesar itu menjadi sulit.

Sejumlah jurnalis juga mengaku sulit mendapatkan izin masuk sejak kasus ini mencuat belakangan ini.

Menurut seorang pemulung di TPST Bantargebang, Man (50), saat ini sulit bagi wartawan untuk meliput kondisi Bantargebang.

"Tadi kalau tahu wartawan pasti enggak boleh masuk. Apalagi kalau bawa kamera gede-gede. Kalau ketahuan langsung dibawa ke pos," kata Man kepada Kompas.com, di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/11/2015).

Menurut Man, beberapa petugas keamanan pos jaga di TPST ini kadang berada di pos-pos di dalam TPST Bantargebang. Mereka akan menegur atau menyuruh pulang jika ada wartawan yang ketahuan masuk.

"Tapi mungkin siang ini lagi sepi (ibadah shalat Jumat) jadi bisa masuk," ujar Man.

Seorang wartawan televisi di Bekasi mengaku kesulitan mendapat akses peliputan di dalam TPST Bantargebang.

"Ambil gambar aja saya enggak bisa. Akhirnya dari depan saja," ujarnya.

Tikno, ajudan pejabat PT Godang Tua Jaya saat dikonfirmasi mengatakan, sepengetahuannya saat ini media belum boleh meliput apalagi dengan situasi seperti sekarang ini.

"Coba tanya saja dulu di dalam posnya. Tapi setahu saya, yang saya dengar enggak boleh. Apalagi situasi saat ini," ujar Tikno, melalui sambungan telpon.

Saat ditanya apakah dapat bertemu dengan pengelola, Tikno mengatakan pegelola sedang berada di Bogor. Ia menyarankan segala konfirmasi untuk melalui pengacara PT GTJ.

"Kemarin setelah wawancara semua jadi satu ke Pak Yusril," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com