Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Empat Tahun Lewat Jalan Ini, Tidak Tahu Siapa Daan Mogot"

Kompas.com - 10/11/2015, 07:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak semua orang tahu persis siapa Elias Daniel Mogot. Nama pahlawan tersebut lebih dikenal dengan nama jalan utama akses Tangerang-Jakarta, yaitu Jalan Daan Mogot.

Mayor berusia 17 tahun tersebut gugur dalam sebuah pertempuran di Lengkong, Tangerang, 25 Januari 1946 silam. Nama lengkapnya yakni Elias Daan Mogot.

Rizal (28), salah satu pegawai swasta di Grogol, mengaku tahu Daan Mogot merupakan nama seorang pahlawan nasional. Namun, ia tak bisa memastikan kebenaran tersebut.

"Denger-denger dan lihat sih memang nama pahlawan. Tapi saya gak tahu juga," kata Rizal kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Selama satu setengah tahun Rizal menetap di Jakarta, ia hanya tahu kesehariannya dihabisi di sekitar nama tersebut. Kalaupun tahu nama Daan Mogot sebagai pahlawan, ia pun tak ambil pusing.

"Kalau saya baca sih pahlawan dari Sumatera, ya," kata Rizal polos.

Daan Mogot sendiri merupakan pahlawan kelahiran Manado, 28 Desember 1928 silam. Ia gugur di Tangerang.

Warga lainnya, Angga (30), malah tak tahu sama sekali Daan Mogot sebagai pahlawan. Bertahun-tahun ia melintasi jalan sepanjang 18 kilometer tersebut, ia tak tahu siapa Daan Mogot.

"Empat tahun saya lewat jalan ini, saya gak tahu siapa Daan Mogot," kata Angga.

Nama Daan Mogot hanya diingat sebagai nama jalan dan mal. Selebihnya, nama tersebut tak berarti.

"Ya karena ada Mal Daan Mogot. Itu aja sih tahunya," kata Angga.

Serupa dengan Angga dan Rizal, nama Daan Mogot bagi Yunita (22), pegawai rumah sakit swasta di Jalan Daan Mogot, tak lebih dari kemacetan. Sebab, ia harus berhadapan dengan kemacetan di jalan tersebut saat menuju kantornya.

"Cuma macet aja sih. Karena emang jalan itu kalau pagi macet banget," kata warga Tangerang tersebut.

Nama Daan Mogot sebagai pahlawan baru diketahui ketika ditanya oleh Kompas.com. Sebelumnya, tak satu pun terpintas olehnya nama Daan Mogot merupakan pahlawan nasional.

"Ini aja baru tahu pas dikasih tahu. Mungkin harus lebih banyak disosialisasikan oleh pemerintah soal nama-nama pahlawan yang jadi jalan kali ya," kata Yunita.

Gugurnya Mayor Daan Mogot di Lengkong, Tangerang, merupakan peristiwa berdarah yang tak bisa terlupakan. Ia gugur bersama 36 orang lainnya, terdiri dari 2 perwira militer dan 34 taruna Akademi Militer Tangerang dalam pertempuran melawan pasukan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com