Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis Hukuman Mati, Penyelundup Narkoba Ajukan Banding

Kompas.com - 13/11/2015, 18:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelundup narkoba asal Hongkong Wong Chi Ping alias Surya Wijaya akan mengajukan banding atas vonis hukuman mati yang diterimanya.

Kuasa hukum Wong, Rando Vittoro Hasibuan, mengatakan kliennya tidak layak menerima hukuman tersebut.

"Dalam pemikiran kami dia tidak layak dihukum mati. Alasannya, satu, dia itu bukan bandar, dia bukan pemilik," ujar Rando, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (13/11/2015).

Menurut Wong Chi Ping, pemilik sabu itu adalah Ahyi. Saat ini, ia masih menjadi buronan polisi.

"Keterangan Wong Chi Ping, dia (Ahyi) pemiliknya. Posisinya di Hongkong," kata Rando.

Alasan lainnya, lanjut Rando, Wong Chi Ping belum sempat menyebarkan narkoba yang diterimanya dari Ahyi.

"Barang tersebut belum sempat didistribusikan, sudah ditangkap oleh BNN (Badan Narkotika Nasional)," tuturnya.

Rando mengatakan, Wong pun tidak pernah melakukan tindakan pidana sebelumnya. Bahkan, selama penyidikan, ia disebut tidak pernah sekali pun mempersulit penyidik, jaksa, dan hakim.

"Seharusnya dia diberi hak untuk memperbaiki diri di mata Tuhannya, keluarganya," kata Rando.

Wong divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Jumat (13/11/2015).

[Baca: Penyelundup Narkoba asal Hongkong Divonis Mati]

Ia terbukti mengantongi 42 karung berisi 835 bungkus narkotika jenis sabu seberat lebih kurang 862 kilogram. 

Ia ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 5 Januari 2015 lalu.

Wong didakwa dengan Pasal 114 ayat 2 juncto, Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Ia juga didakwa dengan Pasal 112 ayat 2 juncto tentang Narkotika. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com