Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjemput Calon KRL Jabodetabek di Jepang

Kompas.com - 18/11/2015, 08:35 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

YOKOHAMA, KOMPAS.com - Selama 15 tahun mengabdi, akhirnya kereta 205 milik  salah satu operator kereta di Jepang, JR East, dilepas kepada PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) di Indonesia.

Upacara selamat tinggal pun dibuatkan. Sayonara...

Rangkaian yang terdiri dari enam kereta itu berdiri gagah di dalam Dipo Nakahara. Meski  dibuat pada 1990, kondisinya masih bagus.

Tim dari PT KCJ yang dipimpin Direktur Operasional Subakir mengecek langsung kondisi kereta di dipo, Selasa (17/11/2915). Mulai dari kondisi luar kereta, bagian interior, ruang masinis, atap kereta, hingga menjajal menjalankan kereta.

Petugas dari PT KCJ yang terdiri dari enam orang memperhatikan dengan seksama kondisi kereta. Kompas.com yang ikut rombongan PT KCJ menyaksikan langsung pemeriksaan kereta.

"Ini nanti depannya akan dicat sesuai dengan warna khas PT KCJ, warna merah," kata Subakir sambil menunjuk gerbong depan kereta tersebut.

Kemudian rombongan diajak petugas JR East mengajak rombongan naik, melihat kondisi atap kereta.

Vice President of EMU Planning and Evaluation PT KCJ Agung Suranto bersama Asisten Manager of EMU Maintenance Planning Suwarno Suradi Mertodikromo serta Masinis Senior Pandu Wijaya terlihat serius mengamati atap kereta yang selama ini beroperasi di Nambu Line.

Tak ada karat di atas kereta. Beberapa tambalan terlihat di atap.

"Yang gerbong 4 ini kenapa ada tambalannya?" tanya Pandu kepada petugas JR East.

"Itu untuk mencegah kebocoran. Ketika terlihat ada sedikit retakan, langsung ditambal sehingga tidak menjadi bocor," jawab Mr Simamura, bagian maintenance PT JR East.

Setelah mengecek bagian atas, giliran interior diperiksa. Kursi penumpang berwarna hijau terlihat bersih, meski sudah agak kusam. Tak ada bagian yang robek.

Bagian penyambung kereta yang seperti bahan berlipat-lipat juga diperiksa apakah ada yang robek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com