Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dilecehkan, Perempuan Simpanan Ini Jebak Pengusaha Asal Taiwan Rp 10 M

Kompas.com - 21/11/2015, 18:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Atas dasar sakit hati, Novi (35) berencana menjebak teman dekatnya sendiri, Yuan Ming Hsi, seorang Direktur PT Yang Mandiri Utama Sukses.

Novi yang sudah dekat dengan Yuan sejak tahun 2008 itu membuat strategi bersama temannya, Yoga (31), agar bisa memeras uang dari Yuan sebesar Rp 10 miliar.

"Novi yang mau memeras dibantu sama temannya Yoga ini. Yoga kemudian mencari orang-orang buat bikin skenario seakan-akan korban ini nanti bikin salah," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Eko Hadi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (21/11/2015).

Singkat cerita, Yoga pun "merekrut" sembilan orang yang menjadi satu tim untuk menjebak dan memeras Yuan.

Mereka adalah Rizky (23) sebagai fotografer, Aji (29) selaku oknum pegawai kantor imigrasi, Minggus (51) yang adalah oknum wartawan, Boyke (70) oknum pemimpin redaksi sekaligus atasan Minggus.

Selain itu, ada Deni (36) selaku oknum pegawai Kemenkumham, Sangaji (39) orang yang membantu pencairan uang hasil pemerasan di bank kawasan Cibubur, Metrio, Sandra, dan Robert.

Dari sejumlah persiapan, mereka pun membuat jebakan untuk Yuan, 27 Oktober 2015 lalu. Jebakan dimulai dengan Novi yang mengajak Yuan bermalam di Hotel Cibubur Inn.

Menempati kamar nomor 16, Novi beraksi seakan-akan memberi kesempatan kepada Yuan untuk berhubungan intim. Setelah hampir berhubungan intim, Novi tiba-tiba menolak dan menempatkan dirinya seakan-akan telah dilecehkan oleh Yuan.

Pada saat itu, teman-teman Novi menggerebek kamar hotel dan menangkap Yuan dengan berbagai tuduhan.

Selain oknum pegawai dan wartawan, ada yang mengaku sebagai anggota Mabes Polri, yaitu Yoga.

Yuan didesak agar membayar Rp 10 miliar jika mau dibebaskan.

Yuan yang saat itu takut ditangkap dan diekspos oleh media bernama Majalah Pembaharu pun setuju dan mentransfer dulu Rp 2 miliar.

Setelah itu, Yuan baru lapor ke polisi.

Polisi akhirnya membuat skenario agar Yuan mengirim uang Rp 8 miliar sisanya dan polisi kemudian meringkus mereka yang akan mencairkan uang tersebut di bank kawasan Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com