Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Angkutan Umum Bobrok Masih Beroperasi di Jakarta

Kompas.com - 08/12/2015, 18:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Angkutan umum bobrok yang masih tetap beroperasi kerap menjadi pertanyaan di masyarakat. Sebab, angkutan umum tersebut tak laik jalan.

Dari penelusuran polisi, ternyata angkutan umum tersebut memakai buku uji berkala kendaraan bermotor (kir) palsu. Kepastian tersebut didapat setelah Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap pemalsuan buku uji kir pada akhir November 2015 lalu.

"Ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan transportasi publik kita belum begitu memadai untuk meyakinkan kendaraan umum ini betul layak dipakai sehingga tidak membahayakan keselamatan penumpang," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Tito melanjutkan, sebagian besar masyarakat Jakarta mengandalkan transportasi umum untuk mobilitas. Dengan demikian, nyawa dari sebagian besar masyarakat tersebut bergantung pada efisiensi kenyamanan dan keamanan sistem transportasi publik. (Baca: Obral Nyawa di Balik Kemudi)

Tito menerangkan, salah satu persyaratan sistem transportasi publik adalah harus mendapatkan pengujian bahwa dia layak secara berkala sehingga layak untuk dipakai.

Hal tersebut, lanjut Tito, dilakukan oleh teman-teman dari Dishub untuk uji berkalanya. (Baca: Ahok Sebut Telah Cabut Trayek 1.600 Bus Tak Laik Pakai)

"Yang kita sayangkan, sistem ini ditebus, ditabrak oleh sejumlah orang sehingga Ditkrimum mengungkap modus operandi pemalsuan buku kir ini. Ini menabrak segala macam. Artinya, proses pengujian kendaraan layak atau tidak dilaksanakan," kata Tito.

Terakhir, kasus angkutan umum yang bermasalah terjadi di pelintasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015). Kecelakaan tersebut melibatkan bus metromini dan kereta rel listrik (KRL).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com