JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tersenyum lemah ketika ditanya soal pandangan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016.
Fraksi PPP sebelumnya menilai Ahok (sapaan Basuki) sudah seenaknya dalam menyusun rancangan anggaran tersebut.
"Ya namanya juga terserah kan, terserah Gubernur," ujar Ahok usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (18/12/2015). (Baca: PPP: RAPBD 2016 Disusun Suka-sukanya Ahok)
Ahok tampak menahan diri untuk tidak berkomentar keras mengenai hal itu. Berdiri di sebelah Ahok, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tampak menunggu untuk mendengarkan jawaban Ahok. Namun, tidak ada lagi komentar yang diucapkan Ahok.
Sebelumnya, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD DKI Jakarta menilai, penyusunan RAPBD DKI 2016 hanya berdasarkan keinginan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saja. Nilai RAPBD DKI 2016 diketahui mencapai Rp 66,3 triliun.
"Itu terlihat dari corat-coret RKA (rencana kerja anggaran) milik SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang dilakukan sendiri oleh Saudara Gubernur. Sifat anggaran yang top down itu kesannya adalah rancangan APBD itu disusun suka-sukanya Gubernur saja," kata anggota Fraksi PPP, Nina Lubena saat membacakan pandangan fraksinya dalam rapat paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.