Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Polisi Akan Gelar Pra-rekonstruksi Kasus Meninggalnya Mirna

Kompas.com - 10/01/2016, 17:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, polisi akan memeriksa ulang saksi-saksi kasus Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal setelah minum es kopi Vietnam di kafe O, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Pemeriksaan akan dilaksanakan besok bersamaan dengan pra-rekonstruksi yang rencananya akan digelar di kafe O tersebut.

"Besok kami akan periksa ulang dengan kawan-kawannya Mirna, keluarganya, pekerja kafe itu. Semua persis saat kejadian di kafe, posisinya dan yang lainnya, pra-rekonstruksi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Minggu (10/1/2016).

Sembari melaksanakan pra-rekonstruksi, polisi juga menunggu hasil pemeriksaan barang bukti yang diamankan polisi di Puslabfor Polri. (Baca: Polisi Duga Ada Zat Sianida dalam Kopi yang Diminum Mirna)

Rencananya, hasil pemeriksaan akan keluar besok. Dari sana, polisi akan mencocokkan hasil pemeriksaan Puslabfor Polri dengan hasil otopsi jenazah Mirna dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya.

Otopsi dilakukan Minggu dini hari setelah mendapat izin dari pihak keluarga. Adapun sebelumnya, polisi sudah memeriksa saksi-saksi terkait, di antaranya dua teman Mirna, S dan N, empat karyawan kafe, MA (31), RDS (21), YR (29), dan AT (26).

Dari pemeriksaan saksi, diketahui, es kopi Vietnam yang Mirna minum sudah dipesankan terlebih dahulu oleh salah satu temannya, antara S dan N, sebelum Mirna tiba di kafe.

Saat polisi memanggil kedua teman Mirna untuk dimintai keterangan, hanya satu yang bersedia datang. Satunya lagi, yaitu yang memesankan kopi untuk Mirna, belum memenuhi panggilan polisi.

Krishna enggan menyebutkan inisial teman Mirna yang memesankan kopi dan menolak untuk diperiksa polisi. (Baca: Polisi: Es Kopi Vietnam yang Diminum Mirna Dipesan oleh Temannya)

Krishna juga menegaskan, kasus ini belum bisa disebut sebagai kasus pembunuhan. Pihaknya menyatakan, Mirna memang mengalami kematian yang tak wajar. Tetapi, polisi masih perlu mengumpulkan keterangan dan fakta-fakta lain sebelum menyimpulkan apakah ini benar kasus pidana atau bukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com