Kakak Hani, Haryanto, bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Namun ia tidak mendapati kakaknya di panti itu.
Hani mencari Haryanto di panti itu karena sang kakak belum pulang. Padahal ia mendengar kakaknya sudah dipulangkan sejak Selasa (26/1/2016) kemarin.
"Saya lihat di TV, sudah pada dipulangin, ada nama kakak saya. Katanya sudah dipulangkan, ternyata belum (pulang)," kata Hani, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2016).
Padahal, menurut informasi dari berita, sang kakak terakhir berada di panti sosial ini. Ia pun masih mencari informasi mengenai kakaknya tersebut. Hani khawatir jika kakaknya itu justru bergabung lagi dengan Gafatar.
"Takutnya nanti bilang sudah pulang, enggak tahunya ikut lagi. Soalnya enggak ada kabarnya gini," ujar Hani.
Menurut Hani, Haryanto mengaku pergi ke Kalimantan untuk mengikuti program transmigrasi. Pria itu membawa istri dan dua anaknya.
Awalnya Hani mendukung langkah kakaknya itu. Ia baru menelepon sang kakak setelah ramai pemberitaan soal dokter Rica.
"Tapi pas lihat di TV ramai-ramai soal Dokter Rica itu saya nanya ke dia. Dia terus ngaku semuanya kalau dia ikut Gafatar," ujar Hani.
Sebelumnya, puluhan eks anggota Gafatar masih ditampung di tempat penampungan Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, di Cipayung, Jakarta Timur. Mereka dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat.
Beberapa orang sudah dijemput keluarga masing-masing. Tercatat sudah enam orang diajak pulang dari panti sosial tersebut.