Command center itu dipenuhi oleh puluhan petugas dan monitor pengawas di halte transjakarta. Dengan demikian, petugas bisa mengontrol keadaan halte, grafik penumpang, dan jarak kedatangan bus secara nyata melalui kamera CCTV yang tersebar.
"In here, voorijder is not to help me. They help the bus around Jakarta," kata Basuki saat berbincang dengan Paul, di Kantor PT Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
Dia pun sempat mengeluhkan soal masih banyaknya transjakarta yang kerap dibiarkan kotor. Ia kemudian meminta Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono untuk mempekerjakan "Pak Ogah".
"Pak Ogah, Pak Ogah better cleaning the bus. Hitung saja berapa yang dibutuhin buat bersihin bus, dibayar (gaji) UMP (upah minimum provinsi) juga seneng," kata Basuki.
Paul pun tertawa mendengar pernyataan Basuki. Setelah itu, Basuki meminta para petugas untuk terus memelototi monitor. Ia mewanti-wanti agar kejahatan di bus dan halte transjakarta tidak lagi terjadi.
"Biar kayak di film-film, kalau ada gerak-gerik yang mencurigakan, langsung kontak petugas di lapangan," kata Basuki.
Basuki dan Paul juga sempat menaiki bus gandeng transjakarta bermerek Scania. Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah serta para komisaris PT Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.