Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPD Tak Keberatan Bus APTB-nya Dilarang Masuk Jakarta

Kompas.com - 07/03/2016, 10:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) tak mempermasalahkan pelarangan bus-bus angkutan penumpang terintegrasi busway (APTB) masuk ke Jakarta. Mereka menyatakan akan mematuhi dan tak keberatan dengan peraturan yang dibuat oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta itu.

"Kami akan mematuhi peraturan yang dibuat. Kami tidak akan melanggar ketimbang bus-bus kami dikandangkan," kata Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa kepada Kompas.com, Senin (7/3/2016).

PPD merupakan salah satu dari enam operator APTB. Jumlah bus yang dimiliki PPD untuk layanan APTB sebanyak 15 unit. Mereka tercatat melayani tiga rute, yaitu rute Bekasi-Pulogadung, Poris Plawad Tangerang-Tomang, dan Bekasi-Tanah Abang.

Menurut Pande, 15 unit bus APTB yang mereka miliki saat ini sedang dalam proses dialihkan menjadi layanan bus Transjabodetabek.

Selain menjadi salah satu operator APTB, PPD merupakan perusahaan bus yang ditugaskan Kementerian Perhubungan untuk mengelola layanan bus Transjabodetabek.

"Nanti bus-busnya ini (APTB) akan dijadikan bus Transjabodetabek, berbarengan dengan bus-bus penugasan yang diberikan Kementerian Perhubungan," ujar dia. (Baca: Cegah Penumpang Telantar, Transjakarta Siapkan 31 Bus di Halte Terluar.)

Sejak akhir pekan lalu, Dishubtrans DKI Jakarta melarang bus-bus APTB beroperasi di Jakarta. Bus-bus APTB hanya boleh beroperasi sampai di halte terluar dari koridor busway. Keputusan itu merupakan bagian dari rencana pengambil alihan rute APTB oleh Transjabodetabek yang nantinya akan dikelola PPD. (Baca: Dishubtrans Tetapkan APTB Tidak Boleh Masuk Jakarta.)

Ada 400 bus Transjabodetabek yang disiapkan untuk mengisi rute yang ditinggalkan APTB. Keempat ratus bus itu merupakan bagian dari 600 bus hibah yang diserahkan Kemenhub ke PPD pada Januari lalu.

Kepala Dishubtrans Andri Yansyah mengatakan, 400 bus dari Kemenhub saat ini sedang dalam pengurusan dokumen untuk kemudian menjalani uji kir. Andri menargetkan, proses pengurusan dokumen dan uji kir sebagian bus akan rampung dalam bulan ini.

"Kayaknya dalam bulan ini sebagian bus sudah bisa beroperasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com