Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku Pemalsu Meterai Ditangkap Polres Tanjung Priok

Kompas.com - 07/03/2016, 16:57 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap pelaku pemalsu meterai.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Victor DH Inkiriwang mengatakan bahwa kasus ini diungkap berdasarkan informasi masyarakat yang khawatir terhadap peredaran meterai palsu di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Sebab, peredaran meterai palsu ini amat sangat merugikan masyarakat dan pemerintah dalam mengurus dokumen-dokumen berharga," ucap Victor di halaman Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/3/2016).

Ia menyampaikan, pemalsuan meterai ini merupakan tindak kejahatan serius. Sebab, selain terkait persoalan legalisasi dokumen milik masyarakat, tindakan itu dapat mengganggu pendapatan pajak negara.

Tak hanya itu, Kanit III Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Angga Surya Saputra menambahkan, pelaku pemalsuan berinisial RDW diringkus pada Rabu (24/2/2016) pukul 14.00 WIB.

Ia diamankan di Koja, Jakarta Utara, dengan barang bukti berupa 110 lembar meterai dan uang tunai Rp 500.000. Angga melanjutkan, setelah pengembangan dilakukan, tim kepolisian pun menangkap rekan pelaku yang berinisial RDS.

Ia memasok harga meterai Rp 6.000 palsu sebesar Rp 4.500 per lembar.

Usaha pemalsuan meterai itu pun telah digeluti keduanya sejak pertengahan tahun 2015. Tampak, meterai palsu yang dibuat pelaku 70-80 persen menyerupai meterai asli.

"Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 257 KUHP jo Pasal 253 KUHP tentang tindak pidana menjual, menawarkan, menyerahkan, menyediakan untuk dijual meterai palsu, atau memalsukan meterai  yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hukuman penjara 7 tahun," kata Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com