Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunya Memastikan Raka Tidak Mengonsumsi Narkoba

Kompas.com - 11/03/2016, 17:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ibu dari Raka Widyarma, Dewi Indriati, menegaskan anaknya tidak terbukti mengonsumsi narkoba.

Hal itu diungkapkan untuk menjelaskan kabar yang menyebutkan Raka dalam pengaruh narkoba sebelum terlibat kecelakaan dengan taksi dan sepeda motor di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (9/3/2016).

"Tidak, tidak sama sekali (menggunakan narkoba). Nanti bisa dijelaskan sama polisi bahwa tidak ada sama sekali narkoba," kata Dewi kepada Kompas.com di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (11/3/2016).

Menurut Dewi, selama Raka dirawat di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, usai kecelakaan, sudah dilakukan tes urine dan dari hasil pemeriksaan disebutkan Raka negatif narkoba.

"Dia tidak ada narkoba dan juga sudah tes, tidak ada (narkoba)," tutur Raka. (Baca: Ini Kronologi Kecelakaan yang Melibatkan Anak Rano Karno)

Sekira pukul 15.00 WIB tadi, Raka ditemani Dewi, temannya yang bernama Deni, dan beberapa ajudan, mendatangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan mereka untuk melaporkan kepada Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Roycke Harry Langie bahwa Raka sudah sehat dan siap diperiksa.

Pertemuan Raka dengan Roycke berlangsung tertutup di ruang Kapolres. Setelah sepuluh menit di dalam ruang tersebut, Raka keluar dan menyebutkan belum diperiksa hari ini.

Polisi hanya menerima laporan dan pernyataan pihak Raka terkait kesiapan untuk penyelesaian masalah dan persoalan ganti rugi.

Dalam kesempatan yang sama, Dewi juga menyebutkan, bukan Raka yang mengendarai mobil hingga terjadi tabrakan, melainkan Deni, teman Raka.

Deni yang turut hadir ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga mengakui hal tersebut. Dia menyebutkan, menyetir dalam keadaan mengantuk sehingga tertabrak kendaraan di arah berlawanan.

Kompas TV Raka Widhyarma Kembali Tertimpa Kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com