Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Pertanyakan Status Razman soal Mewakili Warga Kalijodo

Kompas.com - 16/03/2016, 14:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang perdana gugatan warga Kalijodo melawan Wali Kota Jakarta Utara digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Rabu (16/3/2016).

Sidang digelar dengan agenda pembacaan gugatan oleh penggugat disertai jawaban dari pihak tergugat.

Razman membacakan bahwa dia mewakili lima warga Kalijodo selaku penggugat. Kelima warga Kalijodo tersebut ialah Daeng Azis, Kunarso, Tamin, Sidik, dan Leonard Eko Wahyu.

Obyek gugatan ialah surat peringatan 1 (SP 1) dari Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi untuk masyarakat setempat.

Razman memaparkan berbagai hal lain yang dianggap dilanggar pemerintah daerah terkait eksekusi di Kalijodo.

Selesai Razman membacakan surat gugatan, hakim ketua Adhi Budhi Sulistyo mempertanyakan mengenai maksud perwakilan warga Kalijodo. Apakah Razman mewakili lima orang warga Kalijodo yang disebut atau semua warga Kalijodo.

"Mengenai halaman 2 ini merupakan perwakilan warga Kalijodo mau dicoret atau tetap?" tanya Adhi di ruang sidang PTUN Jakarta, Rabu siang.

"Tetap perwakilan warga Kalijodo seluruhnya sehingga secara universal mewakili seluruh warga Kalijodo," jawab Razman.

Kepada hakim, Razman menyampaikan, di antara para pemohon gugatan, ada yang merupakan pengurus warga, di antaranya ada ketua RT dan ketua RW di Kalijodo.

Karena itu, Razman berpendapat, para pengurus warga ini bisa mewakili warga Kalijodo seluruhnya.

Hakim mengingatkan Razman mengenai konsekuensi dari klaimnya itu.

"Harusnya lima orang ini memberikan surat kuasa kepada Saudara," ujar Adhi.

Razman menyampaikan, surat kuasa sudah diserahkan sebelumnya ke PTUN.

Sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan jawaban dari pihak tergugat. Tiga pengacara pihak tergugat (Wali Kota Jakut) dari Biro Hukum Pemprov DKI hadir membacakan jawaban atas gugatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com