JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir keakuratan prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal ini diutarakan karena prakiraan cuaca yang dirilis BMKG kerap meleset.
"BMKG kadang-kadang enggak benar juga prakiraan cuacanya, nunggu-nunggu kagak hujan juga. Saya enggak tahu wartawan yang salah tulis berita atau gimana, tetapi Google Weather malah lebih tepat," kata Ahok dalam acara Diklat Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Balai Kota, Kamis (24/3/2016).
Ahok mengaku kerap waswas jika cuaca diprediksi hujan deras. Jika hujan deras mengguyur Jakarta, ia langsung memantau Whatsapp serta kamera CCTV yang terintegrasi dengan ponselnya.
Para pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait rajin melaporkan perkembangan antisipasi genangan melalui Whatsapp.
"Saya cek Whatsapp group, siap enggak pompanya 24 jam. Yang lain pada tidur nyenyak, saya lihat HP sama CCTV ini, pintu air pada dibuka apa enggak," kata Ahok.
Jika pintu air tidak dibuka, Jakarta akan terendam banjir, sama seperti beberapa waktu lalu saat pintu air Manggarai ditutup. Seharusnya, lanjut dia, pintu air Manggarai dibuka terus-menerus, tidak hanya dibuka saat status Siaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.