Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pantau Medsos untuk Antisipasi Bentrokan Suporter Final Piala Bhayangkara

Kompas.com - 01/04/2016, 14:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan melakukan patroli siber untuk menghidari adanya bentrokan dari para suporter sepak bola yang melakukan provokasi melalui media sosial. Polisi akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan perbuatan tersebut.

"Kabid Humas juga sudah menindaklanjuti itu termasuk untuk mengingatkan di media sosial supaya tidak membuat hatespeech, provokasi dan sebagainya yang buat gaduh itu jelas ancaman pidananya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/4/2016).

Selain itu, Moechgiyarto menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Kapolda setempat untuk melakukan pengawalan terhadap para supporter. Ia menuturkan para supporter tersebut akan mulai dikawal dari tempat awal mereka berangkat sampai dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

"Setiap supporter bergerak dari titik start, sampai ke tempat lokasi stadion GBK itu akan dikawal polisi kemudian kita amankan betul," ucapnya. (Baca: Polisi Minta Jakmania Tidak Datang ke GBK Saat Final Piala Bhayangkara)

Moechgiyarto juga menjelaskan, polisi akan melakukan sweeping di sekitaran GBK untuk mencari kerumunan supporter untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan. Mereka yang memiliki tiket akan di kawal ke GBK dan yang tidak memiliki tiket akan digiring untuk diajak nonton bersama di layar lebar yang disediakan di Polres maupun diluar stadion GBK.

"Kalau ada kerumunan masyarakat akan kita dekati dan kita akan sampaikan 'anda bawa tiket tidak? Kalau bawa tiket mari kita kawal ke GBK', yang tidak bawa tiket kita juga amankan untuk nonton bareng," jelasnya.

Pertandingan final Piala Bhayangkara antara Persib Bandung melawan Arema Cronus Indonesia, berlangsung Minggu, pukul 20.00 WIB. Pada hari dan tempat yang sama juga akan digelar pertandingan memperebutkan juara ketiga antara Bali United melawan Sriwijaya FC mulai pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com