JAKARTA, KOMPAS.com — Pekerja seni dan aktivis Ratna Sarumpaet mendapat kiriman surat kaleng berisi peringatan untuk tidak mencampuri urusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ratna mengatakan, surat tersebut berisi cacian untuknya dan peringatan untuk tidak mengganggu kinerja Ahok.
"Secara eksplisit, disebut Ahok itu orang hebat, gak boleh aku ganggu, aku dianggap pengganggu," kata Ratna di kawasan Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (20/4/2016).
Ratna mengatakan, dia mendapatkan surat itu pada pagi tadi ketika ingin mendatangi Masjid Luar Batang untuk bertemu dengan ratusan warga, membahas rencana penggusuran wilayah sekitar.
Namun, dirinya tak ingin mengaitkan surat kaleng tersebut dengan aktivitasnya dalam menjadi pembela warga Pasar Ikan dan Kampung Luar Batang. Ia hanya menyayangkan ketika ada orang yang membela Ahok dengan cara yang tidak pantas.
"Kalau saya jadi pemimpin, saya gak bangga dibela dengan cara yang salah. Kalau saya sebagai pemimpin, saya keberatan dibela seperti itu," kata Ratna.
Ratna menduga, si pengirim adalah salah satu pendukung Ahok yang disebutnya sebagai "pemuja Ahok".