JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, penyebab sering tergenangnya kawasan Kemang, Jakarta Selatan, ialah karena kawasan tersebut berada di daerah aliran sungai.
Basuki atau Ahok pun berencana akan mengembalikan kawasan tersebut jadi daerah resapan air. Caranya ialah dengan membeli tanah-tanah warga yang bersedia menjualnya ke Pemerintah Provinsi DKI.
"Kalau ada yang mau jual, kami bebasin supaya balik lagi ke zaman dulu lembah ini kalau hujan air masuk. Kalau kemarau tidak ada air, bisa jadi taman supaya orang bisa main," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4/2016).
Jika warga tidak mau menjual tanahnya, Ahok menyatakan pihaknya akan membangun banyak rumah pompa.
"Kita mau enggak mau lokalisasi, pasang pompa karena dia memang tinggalnya di cekungan," kata Ahok.
Dalam RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) DKI Jakarta 2005 (1985-2005), kawasan Kemang sejatinya adalah kawasan dengan pengembangan terbatas karena fungsinya sebagai daerah resapan air karena lokasinya yang berada tak jauh dari Kali Krukut.
Kenyataannya, saat ini, Kemang dikenal sebagai kawasan komersial yang dipadati kafe, restoran, hotel, bahkan mal.
Namun, karena sudah "ditakdirkan" sebagai daerah resapan air, Kemang pun menjadi daerah yang rawan banjir. Bila curah hujan tinggi, hampir dapat dipastikan akan muncul banyak genangan air di kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.