Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Berbagi Lintasan Mobil untuk Transjakarta

Kompas.com - 04/05/2016, 20:17 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan bahwa sejumlah badan jalan di Bekasi mulai dibagi untuk lintasan transjakarta.

"Jalur transjakarta ini akan mempergunakan jalur yang sudah ada seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan Joyo Martono," kata Yayan, seperti dikutip ANTARA, di Bekasi, Rabu (4/5/2016).

Pembagian jalur transjakarta di Kota Bekasi dilakukan dengan memberi batas jalan berupa cat warna kuning pada lajur cepat kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Tanda jalur transjakarta itu dimulai dari Gerbang Tol Bekasi Barat ke arah utara menyisiri Jalah Ahmad Yani - Simpang Kayuringin - memutar di kolong Jembatan KH Noer Alie Summarecon - Simpang BCP - memutar di kolong Jembatan Layang Pekayon - Ace Hardware Ahmad Yani.

Jalur transjakarta itu memanfaatkan jalur mobil pada lajur cepat dengan lebar sekitar 4 meter.

Kondisi serupa juga dilakukan di Jalan Joyo Martono, Bekasi Timur mulai dari GT Bekasi Timur - Jalan Joyomartono - mutar balik menuju GT Bekasi Timur.

Menurut Yayan, diperlukan kerja sama antara Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi untuk penyiapan jalan.

Sebab, infrastruktur jalan di Kota Bekasi termasuk sempit dan tidak cukup untuk membuat pemisahan jalur Transjakarta.

Menurut dia, jalur tersebut baru diperuntukkan bagi dua rute tranjakarta di koridor Bekasi Timur dan Bekasi Barat.

Ke depan, akan dipersiapkan penambahan koridor baru bagi rute transjakarta di wilayahnya.

Jika jalur transjakarta jadi diperluas di Bekasi, maka jalur yang memungkinkan adalah jalur koridor II di Harapan Indah yang akan diteruskan ke Terminal Bekasi di Jalan Ir H Djuanda.

Adapun rutenya adalah Harapan Indah-Jalan Sultan Agung-Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani (Tol Bekasi Barat)-Terminal Bekasi.

Kompas TV Inilah Enam Rute Baru Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com