Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Ditanya KPK, Saya Sampaikan yang Saya Tahu

Kompas.com - 10/05/2016, 09:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut pemeriksaan yang akan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadapnya hanya untuk melengkapi berkas pemeriksaan dua tersangka utama, yakni Ketua Komisi D Mohamad Sanusi dan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Pemeriksaan Ahok di Gedung KPK dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (10/5/2016), pukul 10.00.

"Yang pasti saya dipanggil untuk jadi saksi melengkapi berkasnya Sanusi dan Ariesman. Kayaknya mau naik ke pengadilan," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, sekitar pukul 08.00.

Ahok mengaku belum tahu materi yang akan ditanyakan penyidik KPK terhadapnya. Yang pasti, Ahok menegaskan bahwa ia tidak tidak pernah terlibat langsung dalam pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) yang terkait dengan reklamasi di Teluk Jakarta, yakni Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Raperda Tata Ruang Strategis Pantai Utara Jakarta.

Karena itu, Ahok mengaku tidak memahami secara teknis proses pembahasan dua raperda itu.

"Kalau ditanya apa saja, pasti akan saya sampaikan apa yang saya tahu, akan saya sampaikan. Saya akan melengkapi. Tetapi, kalau menduga-duga, saya enggak berani. Nanti urusan KPK. Dia yang lebih tahu," ujar Ahok.

Sejauh ini, KPK sudah memanggil beberapa orang, baik pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD DKI, maupun perusahaan pengembang, yang diduga mengetahui perkara suap terkait raperda proyek reklamasi tersebut.

Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan pertama bagi Ahok dalam kasus tersebut. Dalam kasus yang sama, KPK juga beberapa kali memeriksa staf Ahok, Sunny Tanuwidjaja.

Sunny disebut-sebut merupakan penghubung antara Ahok dan sejumlah pengusaha, yang terlibat dalam proyek reklamasi.

Selain Sanusi dan Ariesman, KPK juga telah menetapkan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro sebagai tersangka. Trinanda adalah orang yang menjadi kurir saat memberikan uang suap dari Ariesman kepada Sanusi sebelum operasi tangkap tangan oleh KPK.

Kompas TV KPK Sita Uang 10 Ribu Dollar AS Milik Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pria Buat Onar di Palmerah, Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng dengan Modus Tukar Uang

2 Pria Buat Onar di Palmerah, Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng dengan Modus Tukar Uang

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 5 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 5 Juni 2024

Megapolitan
Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…

Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…

Megapolitan
Kasudindik Jakbar Ingatkan Jangan Ada Saling Tuduh dalam Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Kasudindik Jakbar Ingatkan Jangan Ada Saling Tuduh dalam Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besokm: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besokm: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Kerja sebagai Pengamen | Suami BCL Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

[POPULER JABODETABEK] Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Kerja sebagai Pengamen | Suami BCL Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

Megapolitan
Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juni 2024

Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juni 2024

Megapolitan
Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com