Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sudin Tata Kota Jaksel Diancam dengan Senpi oleh Artis Sinetron

Kompas.com - 15/06/2016, 19:38 WIB

JAKARTA - Kepala Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan, Syukria, mengatakan, dua petugas survei lapangan Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Pancoran mendapat intimidasi dari pemilik bangunan di Jalan Sarinah No 25, Kelurahan Pangadegan, Pancoran, Selasa (14/6/2016) kemarin.

Saat itu, kedua petugas bernama Alit Marsono dan Adit bermaksud memeriksa bangunan rumah yang diduga melanggar IMB. Namun saat ditanya soal IMB rumah dua lantai itu, seorang pemilik rumah yang merupakan seorang artis menghampiri petugas sambil membawa senjata api (senpi).

Bahkan, pemilik rumah itu sempat melepaskan satu kali tembakan ke udara. Merasa terancam, kedua petugas itu tidak jadi memeriksa IMB rumah.

"Iya betul, waktu survei bangunan rutin diintimidasi tembakan pistol ke udara, menurut teman di lapangan yang bersangkutan adalah Ferry Irawan," kata Syukria, Rabu, seperti dikutip Beritajakarta.com.

Syukria menambahkan, kejadian itu tidak menyebabkan petugas luka-luka, tetapi sampai saat ini kedua petugas survei lapangan masih mengalami trauma.

Setelah mendapat perlakuan itu, pihak Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Petugas yang bersangkutan sudah membuat laporan pengaduan kemarin sore ke Polsek Pancoran. Sampai sekarang mereka masih syok dan takut," kata Syukria.

Dalam pelaksanaan survei, Syukria mengatakan petugas lapangan dibekali surat tugas dan memakai seragam PDH. Karenanya, dia sangat menyayangkan dan kecewa dengan arogansi yang dilakukan pemilik rumah tersebut kepada petugas. Perlakuan itu sudah mengancam dan membahayakan nyawa.

"Kalau keberatan dengan petugas, mereka bisa melaporkan ke Sudin Penataan Kota Jakarta Selatan. Tidak perlu melakukan tindakan arogan, apalagi sampai melepaskan tembakan senjata api," tandas Syukria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com