Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" dan Golkar Buat Kesepakatan, Ini Isinya...

Kompas.com - 18/06/2016, 19:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa hari yang lalu, Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai telah menyatakan bahwa Golkar sepakat mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017. Yorrys pun menyebut telah berkomunikasi dengan relawan "Teman Ahok".

Ahli hukum Teman Ahok, Andi P Syafrani, membenarkan adanya pertemuan dengan Golkar. Dalam pertemuan tersebut, ada hal-hal yang disepakati antara Teman Ahok dan Golkar.

Kesepakatan itu bukan membantu pengumpulan 1 juta data KTP seperti yang dilakukan Nasdem dan Hanura yang sudah terlebih dahulu mendukung Ahok.

"Posisinya kalau Golkar ikut-ikutan ngumpulin KTP kan sudah terlambat," ujar Andi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).

(Baca: Partai Golkar Resmi Beri Dukungan dalam Pilkada DKI 2017, Apa Respons Ahok?)

Menurut Andi, kesepakatan yang terjadi antara Teman Ahok dan Golkar terkait hal-hal yang harus dilakukan dalam proses Pilkada 2017 tersebut.

"Posisinya adalah bagaimana menentukan kebijakan ke depan, baik itu proses pencalonan maupun juga terkait sikap-sikap politik Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta," kata dia.

Tambahan dukungan dari Golkar untuk Ahok, lanjut Andi, menunjukkan bahwa masih banyak parpol yang percaya kepada Ahok. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan Teman Ahok tidak membenci parpol.

"Ini membuktikan bahwa masih ada parpol yang percaya Ahok dan Teman Ahok juga terbuka dengan dukungan dari partai politik. Eksistensi Teman Ahok bukan berarti membenci parpol," ucap Andi.

(Baca: Dukungan untuk Ahok, Bayang-bayang Aburizal, dan "Taring" Kepemimpinan Novanto)

Dengan dukungan dari Nasdem, Hanura, dan Golkar, Ahok sudah mendapat 24 kursi di DPRD DKI Jakarta, yakni Nasdem dengan 5 kursi, Hanura dengan 10 kursi, dan Golkar dengan 9 kursi.

Jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi persyaratan maju melalui parpol pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Ahok, Independen atau Parpol? - Satu Meja eps 147 Bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com