Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Takjub Wihara di Petak Sembilan Masih Kokoh Pasca-kebakaran

Kompas.com - 18/06/2016, 19:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama istrinya berkunjung ke Wihara Dharma Bakti di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (18/6/2016) siang.

Sambil berkunjung, Djarot mengamati bagian bangunan wihara yang masih dipertahankan atau tidak diubah sama sekali pasca-kebakaran yang melanda wihara tertua di Jakarta itu pada Maret 2015 lalu.

Sembari mengamati, Djarot juga memegang salah satu tiang yang dibalut oleh kain berwarna merah di bagian bawahnya. Sekilas pandang, tiang tersebut tampak gosong di bagian atas karena terkena api. Namun, secara keseluruhan, tiang tetap berdiri tegak dan kokoh.

"Katanya kayunya masih kuat. Ini tidak dibongkar begitu saja, tetapi tetap dipertahankan karena ini cagar budaya. Luar biasa. Dengan begitu, kelihatan sangat artistik, alami, jarang yang seperti ini," kata Djarot.

Menurut Djarot, awalnya, sempat ada rencana untuk merobohkan sebagian bangunan wihara lalu membangunnya kembali dengan yang baru.

(Baca: Kebakaran di Petak Sembilan)

Namun, dengan melihat kondisinya secara langsung, Djarot menilai wihara tidak perlu dirobohkan, cukup dengan merawat bagian bangunan yang masih tersisa di sana.

"Ini sangat bagus, ya. Saya mengapresiasi usaha teman-teman yang ada di sini. Waktu kami datang, kami tidak membayangkan ini masih bisa dipertahankan. Saya pikir dirobohkan, tetapi dirobohkan kan sayang," tutur dia.

Djarot berjanji untuk meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta agar dapat mendampingi proses perawatan serta revitalisasi bangunan Wihara Dharma Bakti.

Jika nantinya akan ada bagian bangunan yang dirobohkan, Djarot berpesan agar bagian tersebut bisa dibangun kembali persis sama dengan kondisi sebelumnya.

Wihara Dharma Bakti sudah berusia 400 tahun lebih. Bangunan tersebut kini bukan hanya dimaknai sekadar tempat ibadah umat Buddha, melainkan juga sebagai aset sejarah dan cagar budaya yang sangat bernilai.

Kompas TV Pasca Kebakaran, Vihara Ini Siap Rayakan Imlek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com