Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu PDI-P Digadang Usung Foke-Adang, Last Minute Justru Usung Jokowi-Ahok"

Kompas.com - 21/06/2016, 11:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Prasetio Edi Marsudi menceritakan kemungkinan partainya mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jelang penutupan pendaftaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Pasalnya, pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, PDI-P juga mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada last minute.

"Kemungkinan ya. Dulu PDI-P digadang dukung Foke (Fauzi Bowo)-Adang (Adang Ruchiatna), tapi akhirnya last minute kami dukung Jokowi-Ahok, enggak ada yang nyangka," kata Prasetio saat ditemui wartawan, di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Jokowi saat itu merupakan kader internal PDI-P. Sedangkan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama diusung oleh Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PDI-P.

Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut mengatakan, tugasnya sebagai DPD PDI-P adalah membuka pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Kemudian DPP yang melakukan penjaringan serta melakukan fit and proper test kepada para bakal calon gubernur dan wakil gubernur. DPP memiliki hak untuk memasukkan kader internal ke dalam penjaringan.

"Kayak Pak Jokowi kan dulu pas Pilkada 2012 berasal dari internal partai, enggak perlu fit and proper test lagi. Tapi tetap semua keputusan ada di tangan ibu ketum Megawati (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri)," kata Prasetio.

PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah kursi itu telah melewati syarat minimal 20 persen dari total anggota DPRD DKI Jakarta, atau sekitar 22 kursi.

Kompas TV Ahok Bikin PDI-P Pecah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com