Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ambil Uang Rp 100 Juta, Ibu Artis Cilik MF Lapor ke KPAI

Kompas.com - 24/06/2016, 16:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - JS (33) Ibu artis cilik berinisial MF (7) melaporkan suaminya MD (35) ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). MD diduga mengambil uang tabungan milik anaknya yang dikumpulkan dari hasil shooting.

MD yang mengambil tanpa sepengatahuan istrinya itu kini tidak diketahui keberadaannya.

Di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, JS menuturkan kronoligis hal tersebut. MF, karena masih berusia dini, tidak memiliki rekening sendiri sehingga tabungannya melalui rekening orangtuanya.

Menurut JS, jerih payah anaknya dari dunia hiburan selama setahun terkumpul sekitar Rp 150 juta. Namun, lima bulan lalu, ayah MF tanpa sepengetahuannya menarik uang Rp 100 juta. Belakangan JS baru mengetahuinya.

"Lalu saya print buku ternyata ada penarikan yang dilakukan suami saya sebanyak Rp 100 juta," kata JS, Jumat (24/6/2016).

Setelah mengetahui hal itu, JS sudah meminta MD untuk mengembalikan uang tersebut. Menurut JS, uang itu adalah hak anaknya yang didapat dari bekerja di dunia entertaiment dan untuk masa depan MF.

"Kejadiannya kan lima bulan lalu, ibarat satu keluarga saya sempat menutupi kejadian itu dan memaafkannya," ujar JS.

Namun, JS yang meminta agar uang anaknya kembali tak kunjung diindahkan sang suami. Bahkan, menurut dia, sejak 31 Mei 2016 lalu suaminya itu telah pergi entah ke mana dan hilang kontak.

JS urung membawa masalah ini ke polisi karena masih berupaya menyelesaikannya lewat jalur mediasi dengan bantuan KPAI.

"Saya minta bantuannya (KPAI) gimana caranya uang itu bisa balik lagi, itu hak anak untuk masa depan dan itu juga dari dia yang kerja. Saya pribadi enggak punya apa-apa," ujar JS.

JS tak mengungkap jelas untuk apa suaminya, yang telah pisah rumah, mengambil secara diam-diam uang itu.

"Selama ini dia juga tidak kerja, yang kerja itu saya dan anak saya," ujar JS.

Menanggapi itu, Komisioner Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengatakan, tidak seharusnya ayah MF melakukan perbuatan itu. Namun demikian, KPAI akan memanggil ayah MF untuk diklarifikasi masalah ini.

"Kami akan check and balance, kita akan memanggil terlapor apakah betul yang dilaporkan, dan kita meminta niat baik dari sang ayah," ujar Erlinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com