Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Dibunuh di Cengkareng karena Cekcok di Jalan

Kompas.com - 26/06/2016, 15:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Barat menangkap seorang pria berinisial GG (30), tersangka pembunuh Edi Supriyanto (28), di Perumahan Cengkareng Indah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

GG ditangkap di rumahnya di Kampung Ambon, Jumat (24/6/2016) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, pembunuhan Edi bermula ketika pelaku mengendarai motor dan melihat korban berjalan tergesa-gesa pada Kamis (23/6/2016) siang.

"Saat itu, pelaku menegur korban. Pada saat ditegur, korban merasa tidak suka dengan teguran yang disampaikan pelaku sehingga terjadi cekcok," ujar Didik di Mapolres Metro Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).

Cekcok itu pun berlanjut dan membuat keduanya saling melawan. Pelaku kemudian mengambil pisau dari dalam motornya.

"Pelaku melakukan penusukan di bagian perut, leher, dada," kata dia.

Setelah ditusuk, korban sempat melarikan diri. Namun, pelaku terus mengejar korban. "Lalu ditusuk lagi sehingga korban tumbang," tutur Didik.

Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Iptu Pradita Yulandi mengatakan, pelaku menusuk korban sebanyak empat kali.

"Pelaku menusuk empat kali. Perut dua kali, dada sekali, leher," ucap Pradita.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah sepeda motor dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 338 juncto Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com