Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kasus Bom di Istanbul, AP II Perketat Keamanan 13 Bandara

Kompas.com - 04/07/2016, 15:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan di seluruh bandara di bawah Angkasa Pura II pasca-ledakan bom yang terjadi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu, langsung ditingkatkan.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya melakukan hal ini untuk mencegah terjadinya kejadian serupa selama musim mudik Lebaran di Tanah Air.

Budi mengatakan, sebelum ledakan di Istanbul terjadi, sebanyak 500 personel TNI dan Polri telah mengamankan 13 bandara di bawah AP II. Kini, jumlahnya ditingkatkan menjadi 1.200 personel.

"Karena ini merespons kejadian di Turki dan kita tidak ingin kejadian itu ada di sini," kata Budi, kepada awak media di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Budi mengatakan, AP II telah bekerja sama dengan TNI dan Polri, untuk meningkatkan pengamanan di 13 bandara tersebut termasuk di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim. Bahkan, untuk pengamanan diterjunkan petugas bersenjata laras panjang.

"Kami juga diskusikan dengan TNI, kita sesuai aturan ada senjata yang dipergunakan terbatas, dan Panglima TNI mengizinkan itu," ujar Budi.

Sistem pengamanan juga menurunkan petugas tak berseragam untuk melakukan pengamatan tersembunyi. Bentuk lain pengamanan yakni melakukan kegiatan penyisiran di area parkir bandara.

Dari 13 bandara di bawah AP II tersebut, tiga bandara yakni Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma dan Kualanamu merupakan yang paling ketat pengamanannya.

Dia menambahkan, peningkatan pengamanan tersebut telah dimulai sejak satu hari setelah bom di Istanbul, dan akan berlangsung hingga tanggal 17 Juli 2016.

Serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, 28 Juni 2016. Bom bunuh diri di Istanbul itu menewaskan lebih dari 40 orang, dan melukai seratusan orang lebih.

Kompas TV Pengamanan Bandara Juanda Diperketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com