Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2016, 16:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik sedang mempersiapkan tokoh yang bakal "head to head" dengan Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini tingkat elektabilitasnya masih tertinggi.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 24-29 Juni 2016 melakukan simulasi jika Ahok, sapaan Basuki, head to head dengan beberapa tokoh yang selama ini digadang-gadang akan maju pada Pilkada DKI 2017.

Survei dilakukan terhadap 646 responden dari enam wilayah DKI Jakarta dengan metode wawancara.

dok. SMRC Profil demografi dan wilayah sampling survei SMRC: pemilih jakarta dan kinerja petahana, Juli 2016.
Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Yusuf Mansur. Ahok dipilih 59,6 persen responden, Yusuf Mansur 22,3 persen responden, dan sebanyak 18,1 persen menjawab tidak tahu atau belum menjawab.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Abraham "Lulung" Lunggana. Ahok dipilih oleh 63,4 persen, Lulung 13,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 23,3 persen.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok dipilih oleh 63,0 persen, Djarot 15,5 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 21,5 persen.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Sandiaga Uno. Ahok dipilih oleh 61,0 persen, Sandiaga 19,2 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 19,8 persen.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Sjafrie Sjamsoeddin. Ahok dipilih oleh 62,8 persen, Sjafrie 15,9 persen dan responden tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 21,3 persen.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Risma. Ahok dipilih oleh 58,4 persen, Risma 26,6 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 15,0 persen.

Simulasi jika Ahok berhadapan dengan Yusril Ihza Mahendra. Ahok dipilih oleh 59,4 persen responden, Yusril 26,3 persen responden dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 14,3 persen.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok di Atas 50 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com