Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Telah Telusuri Barang Bukti yang Difotonya Saat Jadi Saksi Kasus Reklamasi

Kompas.com - 27/07/2016, 18:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menelusuri barang bukti yang difotonya saat menjadi saksi sidang kasus suap reklamasi. Barang bukti tersebut berupa surat dari pengembang untuk Gubernur DKI Jakarta.

Basuki atau Ahok mengambil gambar surat tersebut untuk melihat apakah ada lembar disposisi atau tidak. Ternyata, ada lembar disposisi yang terlampir bersama surat itu.

"Ada, ada TL (tindak lanjut), ada tahun 2015," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/7/2016).

Namun, kata dia, tidak ada hal yang bersifat penting dalam surat tersebut. Ia mengatakan, isinya hanya permintaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merujuk pada perda lama.

"Makanya, karena normatif, kemudian saya suruh Sekda untuk TL sesuai aturan," ujar Ahok.

Saat menjadi saksi dalam sidang suap kasus reklamasi, Ahok sempat memotret sebuah surat yang menjadi barang bukti. Ahok mengatakan, surat tersebut merupakan surat pengembang yang ditujukan untuk dia.

Waktu itu, Ahok mengaku tidak ingat pernah menerima surat itu. Dia pun mempertanyakan sesuatu ketika penyidik mendapatkan surat itu pertama kali. Apakah ada lembar disposisi yang dia tandatangani.

Ahok mengatakan, setiap surat untuk gubernur pasti dilampiri dengan lembar disposisi. Jika penyidik tidak menemukan surat itu bersama lembar disposisi, kata Ahok, artinya ada pengkhianat di dalam lingkungan kerjanya.

Hal itulah yang ingin ditelusuri Ahok. Dengan memotret surat tersebut, Ahok ingin menelusuri kemungkinan adanya pengkhianat.

"Makanya, saya enggak ingat surat mana, aku minta izin foto. Aku mau cari di kantor nih mana penghianatnya. Kalau memang ada disposisi, berarti saya lupa," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com